CSR Perusahaan Diharapkan Bisa Membangun Demi Kesejahteraan Masyarakat di Pulau Laut Timur
BANJARMASINPOST.CO.ID – Dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Kotabaru Tahun 2020, Kecamatan Pulau Laut Timur melaksanakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di aula kantor Kecamatan Pulau Laut Timur, di Jalan Raya Lintas Timur km 1 Brangas.
Kegiatan di tahun 2018 ada 22 kegiatan dengan dana Rp16.968.208.122 sedangkan yang terealisasi hanya13 kegiatan dengan dana Rp 5.060.525.000. Di 2019 ini, direncanakan ada 81 kegiatan dengan dana Rp 13.531.588.856.
Sedangkan usulan di tahun 2020 sebanyak 471 kegiatan dari 14 desa dengan dana Rp 124.126.021.060. Daribusulan yang masuj, infrstruktur Jalan Lingkar menjadi prioritas.
Peserta yang hadir di Musrenbang tersebut yaitu delegasi desa yang merupakan perwakilan desa sebanyak 56 orang, perwakilan skpd dilingkungan pemerintah Kotabaru sebanyak 50 orang yang dipimpin Staf Ahli Bupati Kotabaru dibidang Perekonomian, Sugian Noor dan Staf Ahli SDM dan Kemasyarakatan, Cipta Waspada serta jajaran muspika.
Menurut Sugian Noor yang memimpin rapat Musrenbang mewakili Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, mengatakan warga mayoritas tetap meminta perbaikan infstaruktur, irigasi, sarana kesehatan dan perawatan, pertanian dan kegiatan cipta karya untuk perbaikan.
Usulan lama dan yang baru disampaikan masyarakat. Hanya saja, permasalahannya tidak semuanya bisa masuk. Ketersedian anggaran di RAPBD juga terbatas. Sebab itu, diminta untuk sinkronisasi mana yang menjadi skala prioritas.
Usulan itu dipertimbangkan sesuai dengan skala prioritas, kebutuhan orang banyak, mendesak sehingga perlu cepat dibangun. Meski begitu, yang belum bisa masuk akan diusulkan kembali di perubahan atau ditahun selanjutnya.
“Perusahaan csr juga kita tekankan yang mana bisa dicover csr agar memperhatikan keinginan masyarakat. Sebab perusahaan yang sudah lama ini sudah menikmati keuntungan, jangan sampai meninggalkan kotabaru hanya meninggalkan kesan jelek. Tapi hrus ada kenanganan yang ditinggalkan sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” katanya.
Misalnya saja, perusahaan membangunkan puskesmas yang bagus di Kecamatan itu yang bisa dinikmati masyarakat. Sehingga bisa dinikmati masyarakat dipelayanan umum dan jangan sampai, masyarakat hanya jadi penonton secara terus menerus.