Kotabaru Tingkat DEFLASI Tertinggi di Kalimantan
Setda Kotabaru, – Berdasarkan berita resmi statistik BPS Kabupaten Kotabaru tanggal 4 Mei 2020 disebutkan bahwa dari kota-kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di wilayah Pulau Kalimantan sebanyak 10 Kota mengalami deflasi dan 2 Kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 0,49% dan deflasi terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,08% sementara inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,20% dan inflasi terendah terjadi di Balikpapan sebesar 0,02%, ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kotabaru, H. Akhmad Rivai belum lama tadi.
Lanjut dikatakan Rivai bahwa terdapat 12 Kota di Kalimantan sebagai kota penghitung inflasi yaitu Tarakan, Tanjung Selor, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Singkawang, Sintang, Palangkaraya, Sampit, Banjarmasin, Tanjung dan Kotabaru.
Terjadinyanya deflasi di Kotabaru sebesar 0,49% pada bulan April 2020 dikarenakan adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya Indeks Harga Konsumen sebagian kelompok komoditas yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,14% dan kelompok transportasi sebesar 1,60%. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,09%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,30%, kelompok kesehatan sebesar 0,30%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,53%.
Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi (penahan inflasi) tertinggi di Kotabaru antara lain daging ayam ras sebesar-0,57%, angkutan udara sebesar -0,20%, ikan kembung sebesar -0,16%, cumi-cumi sebesar -0,09% dan udang basah sebesar -0,08%.
Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain cabai rawit sebesar 0,31%, gula pasir sebesar 0,13%, emas perhiasan sebesar 0,09%, ikan selangat sebesar 0,07% dan beras sebesar 0,04%.
Diakui Rivai bahwa kondisi harga gula pasir selama bulan April 2020 terjadi kenaikan yang signifikan hingga mencapai harga Rp.20.000,-/kg dibandingkan operasi pasar yang dilaksanakan Bulog KCP Kotabaru dengan HET sebesar Rp.12.500/kg, demikian pula untuk harga Cabai Rawit di Pasar Kemakmuran Kotabaru hingga mencapai Rp.60.000,-/kg, ujar Rivai.