Tingkatkan Kapasitas Mikroskopis Malaria Puskesmas Di Bungkukan
Dinkes Kotabaru, – Salah satu kebijakan program pengendalian malaria untuk mencapai eliminasi di Indonesia adalah semua penderita malaria klinis yang ditemukan dan dilakukan pencarian oleh fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memiliki kemampuan mikroskopik. Kompetensi teknis bagi tenaga mikroskopis di layanan kesehatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam memperbaiki mutu pemeriksaan laboratorium malaria karena dapat mengurangi kesalahan diagnosis, ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru Drs. H. Akhmad Rivai, M.Si ketika membuka Bimbingan Teknis Bagi Analis Mikroskopis Malaria Puskesmas di Bungkukan Kecamatan Kelumpang Barat.
Kabupaten Kotabaru untuk kasus malaria masih cukup tinggi diantaranya wilayah PKM Bungkukan Kecamatan Kelumpang Barat.
Kegiatan bimbingan teknis sekaligus supervisi dalam rangka peningkatan kapasitas mikroskopis malaria Puskesmas diselenggarakan oleh Pengelola Malaria Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel bersama Pranata Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalsel dan Pranata Laboratorium Kesehatan BBTKLPP Banjarbaru diikuti sebayak 5 Puskesmas yaitu PKM Sengayam Kecamatan Pamukan Barat, PKM Banian Kecamatan Sungai Durian, PKM Bungkukan Kecamatan Kelumpang Barat, PKM Hampang Kecamatan Hampang dan PKM Sungai Kupang Kecamatan Kelumpang Hulu.
Tujuan kegiatan ini disamping merupakan momentum peringatan Hari Malaria Sedunia pada tanggal 25 April juga dalam rangka meningkatkan mutu diagnosis pemeriksaan darah malaria di fasilitas pelayanan kesehatan. Secara khusus untuk mengetahui kualitas pemeriksaan laboratorium malaria, meningkatkan akses pelayanan, meningkatkan efisiensi, dan mengembangkan sistem rujukan laboratorium malaria.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut akan tersedianya tenaga laboratorium yang dapat menjalankan pemantapan mutu dalam rangka penegakan diagnosis laboratorium mikroskopis malaria sesuai dengan standar.- ujar Rivai. (/dinkes)