Bulan April 2021 Inflasi Di Kabupaten Kotabaru 0,22%
Setda Kotabaru, – Bulan April 2021, di Kotabaru terjadi inflasi sebesar 0,22%. Laju inflasi kalender tahun 2021 (April 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 1,25%. Laju inflasi Tahun Kalender (“year on year”) sebesar 2,34%. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kotabaru antara lain bahan bakar rumah tangga, ikan kembung, beras, daging ayam ras, dan pisang. ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kotabaru Drs. H. Akhmad Rivai, M.Si belum lama tadi.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya Indeks Harga Konsumen sebagian kelompok komoditas yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,37%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,31%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,72%, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06%.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Mulai tahun 2020 pengukuran inflasi menggunakan IHK tahun dasar 2018=100. Terdapat beberapa perubahan mendasar dalam penghitungan IHK baru (2018=100) dibandingkan IHK sebelumnya (2012=100), khususnya mengenai cakupan kota, diagram timbang, paket komoditas, serta perbedaan klasifikasi kelompok pengeluaran. Kotabaru merupakan salah satu dari delapan kota inflasi baru yang ditambahkan dalam penghitungan inflasi di tahun 2020. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Kotabaru, pada bulan April 2021 di Kotabaru terjadi inflasi sebesar 0,22%, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,51 pada bulan Maret 2021 menjadi 108,75 pada bulan April 2021.
Rivai mengatakan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kotabaru antara lain bahan bakar rumah tangga (0,14%), ikan kembung (0,11%), beras (0,10%), daging ayam ras (0,08%), dan pisang (0,05%). Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain cabai rawit (-0,10%), bayam (-0,09%), cumi-cumi (-0,08%), bawang merah (-0,06%), dan ikan selangat (-0,04%).
Pada minggu keempat April 2021 harga bahan pokok dan penting di tingkat eceran di Pasar Tradisional Kemakmuran sebagai pendorong inflasi di Kotabaru antara lain ikan kembung Rp.32.500/kg; beras premium jenis Semar Biru Rp.12.700/kg dan beras unggulan seperti unus mutiara Rp.15.300/kg; daging ayam ras Rp.37.500/kg; cabai rawit Rp.115.000/kg; bawang merah Rp.28.000/kg.
Dari 12 kota-kota IHK di wilayah pulau Kalimantan, 8 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan (0,73%), Sampit (0,44%), Samarinda (0,26%), Kotabaru (0,22%), Singkawang (0,17%), Sintang (0,10%), Pontianak (0,07%) dan inflasi terendah di Kota Balikpapan (0,02%). Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin (-0,22%), Tanjung Selor (-0,15%), Tanjung (-0,07%) dan deflasi terendah di Kota Palangka Raya (0,06%).