Kotabaru Terjadi DEFLASI 0,12%
Setda Kotabaru, – Situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terjadi sejak awal tahun 2020 untuk ketersediaan, distribusi dan kestabilan harga bahan pangan dan barang pokok stabil walaupun terjadi penurunan harga yang bervariasi dan malah salah satu jenis bahan pangan yang harganya drastis menurun seperti bawang merah dan bawang putih, ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kotabaru, H. Akhmad Rivai ketika memonitor Pasar Kemakmuran pada hari Jum’at pagi tadi.
Hasil pantauan di lokasi ketersediaan ikan basah dan segar sangat berkurang, seperti ikan kembung, ikan tongkol, ikan nila, patin, ikan kakap, cumi-cumi, kepiting dan udang. Untuk ikan kembung berkisar Rp.50.000/kg, ikan tongkol Rp.40.000/kg, kepiting berkisar Rp.50.000 s/d Rp.60.000/kg, dan udang berkisar Rp.70.000 s/d Rp.80.000/kg.
Sementara ketersediaan bahan pangan pokok lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit berlimpah dengan harga yang mengalami penurunan dimana untuk harga bawang merah berkisar Rp.28.000/kg dan bawang putih Rp.22.000/kg. Sedangkan untuk gula pasir baik yang dijual di pasar tradisional dan mini market berkisar Rp.12.500 s/d Rp.14.500 per kg, sedangkan minyak goreng diantara Rp.11.900 s/d Rp.13.000/liter.
Bulan September 2020 Kotabaru mengalami deflasi sebesar 0,12% hal ini terjadi dikarenakan adanya penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kotabaru antara lain daging ayam ras sebesar 0,37%, bawah merah sebesar 0,25%, gula pasir sebesar 0,23%, cabai rawit sebesar 0,06% dan susu bubuk untuk Balita 0,05%. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain angkutan udara sebesar 0,22%, bayam sebesar 0,10%, ikan tongkol sebesar 0,09%, ikan kembung sebesar 0,08% dan beras sebesar 0,07%.
Dari kota-kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di wilayah Pulau Kalimantan dimana 8 kota mengalami deflasi dan 4 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di kota Balikpapan sebesar 0,46% dan deflasi terendah terjadi di kota Singkawang sebesar 0,01% untuk kota Kotabaru deflasi terjadi pada urutan kedua yaitu sebesar 0,12%. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di kota Tarakan sebesar 0,63% dan inflasi terendah terjadi di kota Pontianak sebesar 0,01%.